Pengaruh Filosofi Ilmu dalam Ilmu Komputer
Filosofi ilmu berperan penting dalam perkembangan ilmu komputer, mulai dari teori hingga aplikasi praktis. Logika formal, yang diperkenalkan oleh Aristoteles, Leibniz, dan Boole, menjadi dasar teori komputasi. Pemikiran Turing dan Church memformalkan konsep algoritma dan komputasi melalui Turing Machine. Selain itu, metode ilmiah menginspirasi pengembangan software engineering, seperti metodologi Agile dan DevOps.
Dalam AI, epistemologi memengaruhi representasi pengetahuan dan pembelajaran mesin. Ontologi, sebagai studi tentang "apa yang ada", berkontribusi dalam data modeling dan pengembangan semantic web. Filosofi bahasa turut memengaruhi desain programming language seperti LISP dan Prolog yang mendukung symbolic reasoning.
Pergeseran Paradigma dalam Ilmu Komputer
Ilmu komputer terus berkembang melalui perubahan paradigma:
Mekanik ke Elektronik: Dimulai dari kalkulator mekanik Charles Babbage hingga komputer modern berbasis IC. Komputer kini mencapai fabrikasi hingga 2nm.
Batch ke Interaktif: Komputer awalnya berbasis batch processing. Dengan time sharing, banyak pengguna dapat berinteraksi dengan komputer secara bersamaan.
Prosedural ke OOP: Pemrograman bergeser dari prosedural menjadi berbasis objek (Object-Oriented Programming), memungkinkan reusable dan scalable code.
Standalone ke Terhubung: Dari sistem independen ke jaringan global, didukung oleh ARPANET hingga Internet.
Data Statis ke Big Data: Analisis data kini melibatkan skala besar, berkat teknologi Big Data seperti Hadoop dan Spark.
Manual ke AI: Dari pemrograman manual ke pembelajaran mesin, AI kini dapat mengambil keputusan dengan sedikit intervensi manusia.
Komputasi Terpusat ke Cloud: Cloud computing memungkinkan komputasi yang fleksibel dan efisien, dari IaaS hingga SaaS.
Komputasi Klasik ke Kuantum: Komputasi kuantum, meski masih awal, membuka potensi menyelesaikan masalah yang kompleks dengan memanfaatkan prinsip superposisi qubit.
Etika ICT: Perspektif Timur dan Barat
Etika teknologi informasi memiliki pendekatan berbeda antara Timur dan Barat:
Barat: Menekankan hak individu, perlindungan privasi (GDPR), dan legalitas.
Timur: Menonjolkan harmoni sosial dan kepentingan kolektif, seperti penerimaan teknologi pengawasan demi keamanan publik.
Kombinasi pendekatan barat dan timur dapat menghasilkan kebijakan yang seimbang, melindungi hak individu sekaligus mendorong kesejahteraan sosial.
Kesimpulan
Perkembangan ilmu komputer dipengaruhi oleh filosofi ilmu, perubahan paradigma teknologi, dan refleksi etika. Integrasi prinsip etika barat dan timur berpotensi menciptakan inovasi teknologi yang lebih bertanggung jawab secara sosial.